Motivasi berasal dari bahasa latin, Mavere yaitu dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini khusus diberikan kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dan memberikan semua kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Motivasi ini penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
Ada tiga faktor kunci motivasi, yaitu :
1. Upaya/ Usaha (effort)
2. Tujuan organisasi (organizational goals)
3. Kebutuhan (needs
Proses motivasi terdiri dari 6 faktor, yaitu) :
*Kebutuhan yang tidak terpuaskan (unsatisfied need)
*Ketegangan (tension)
*Dorongan (drives)
*Mencari perilaku (search behavior)
*Kebutuhan terpuaskan (satisfied need)
*Penurunan ketegangan (reduction of tension)
Tujuan Pemberian motivasi
*Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
**Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
*Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
*Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
*Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
*Mengefektifkan pengadaan karyawan
*Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
*Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
*Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
*Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
*Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku, dsb
Asas-asas motivasi
1. Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan pendapat
2.Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya, dan kendala-kendala yang dihadapi
3.Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta tepat kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.
4.Asas wewenang yang dilegasikan, artinya memberikan kewenangan kepercayaan diri pada bawahan.
5.Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus didasarkan pada “asas keadilan dan kelayakan” terhadap semua karyawan.
6.Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis motivasi.
Alat-alat motivasi
1. Material insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang atau barang yang mempunyai nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan ekonomis
2. Nonmaterial insentif, yaitu alat atau motivasi yang diberikan berupa barang atau benda yang tidak dinilai; jadi hanya memberikan kepuasan dan kebanggaan rohani saja.
3. Kombinasi material dan nonmaterial insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa material (uang dan barang) dan nonmaterial (medali-piagam)
Jenis-jenis Motivasi
1. Motivasi positif (insentif positive), manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik.
2. Motivasi negative (insentif negative) manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kpd mereka yang pekerjaannya kurang baik.
Metode-metode Motivasi
1. Metode langsung (direct motivation) adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya.
2.Motivasi tidak langsung (indirect motivation) adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/ kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan semangat melakukan pekerjaannya.
Ada dua teori motivasi, yaitu :
1. Teori awal tentang motivasi (early theories of motivation)
-Teori Hirarki Kebutuhan oleh Maslow
-Teori X dan Teori Y oleh McGregor
-Teori Higines oleh Herzberg
2. Teori kontemporer (terbaru) tentang Motivasi (contemporary Theories of Motivation)
-Teori tiga kebutuhan (tree-needs theory)
-Teori penentuan tujuan (goal-setting theory)
-Teori Penguatan (reiforcement theory)
-Teori merancang pekerjaan ( designing motivating jobs theory)
-Teori keadilan (eguity theory)
-Teori pengharapan (expectancy theory)
-Model motivasi manajemen SDM
Teori kebutuhan oleh Maslow
1. Teori kebutuhan tingkat rendah (lower order needs)
Kebutuhan tingkat rendah dipuaskan dari eksternal
a. Kebutuhan fisik (psysiological needs)
b. Kebutuhan keamanan (safety needs)
- Teori kebutuhan tingkat tinggi (higher order needs)
a. Kebutuhan sosial (social needs)
b. Kebutuhan harga diri (esteem needs)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar