NPV/ NET PRESENT VALUE (NILAI BERSIH SEKARANG)
= kriteria keputusan anggaran modal yang ditentujan dari nilai sekarang arus kas bebas setelah dikurangi pajak dan pengeluaran awal. Nilai bersih sekarang pada suatu proyek, memberikan suatu ukuran nilai bersih terkait dengan nilai mata uang sekarang..
NPV >= 0,0 ; diterima
NPV < 0,0 ; ditolak
Kelebihan: alat penganggaran keputusan yang paling baik, yaitu berhubungan dengan arus kas bebas bukan dengan keuntungan akuntansi.
Kekurangan: kebutuhan akan ramalan jangka panjang arus kas bebas secara terinci yang sulit didapatkan.
IP / PROFITABILITY INDEKS (RASIO MANFAAT)
= merupakan rasio nilai sekarang dari arus kas bebas masa depan terhadap pengeluaran awal.
PI>= 1,0 ; diterima
PI< 1,0 ; ditolak
kekuatan: hampir sama dengan NPV yaitu menghitung arus kas, mengenal pemilihan waktu arus kas.
Kelemahan: membutuhkan perkiraan arus kas bebas selama masa hidup proyek.
IRR / INTERNAL RATE OF RETURN (TINGKAT PENGEMBALIAN INTERNAL)
= tingkat diskonto yang hampir sama dengan NPV yaitu arus kas bersih masa depan dengan pengeluaran kas awal proyek.
IRR dapat disebut tingkat pengembalian internal suatu proyek.
Jika NPV positif, maka IRR harus besar dari tingkat pengembalian.
IRR>tingkat pengembalian ; diterima
IRR
kelemahan: sama ditambah adanya kesulitan dalam penghitungan jika kalkulator keuangan tidak tersedia.
JUST IN TIME = memesan sesuai dengan kebutuhan.
Re Order Point = kapan sebaiknya kita melakukan pesanan
ECONOMIC OrDER QUANTITY = pesanan dilakukan setiap pesanan guna meminimalkan biaya
Cash management objective & decision:
1. Risk an return trade off
2. The objective
3. The decision
collection (piutang)
disbarsement(hutang)
Compotion at marketable securities portofolio:
1. Resiko keuangan
2. Resiko tingat bunga ( sesuai harga pasar atau tetap)
3. Resiko likuiditas (mudah diubah menjadi cash)
4. Pajak
5. Yields
Tidak ada komentar:
Posting Komentar